KOTA MALANG - Universitas Brawijaya mengadakan kegiatan Bincang Santai (BONSAI) bersama pakar, Senin (18/7/2022) di Gazebo UB. Tema yang diangkat adalah Center of Excellence (CoE) Universitas Brawijaya.
CoE merupakan visi yang diangkat oleh Rektor Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D., Med.Sc pada saat menjadi calon rektor.
Dalam pemaparannya Prof. Widodo mengatakan CoE seperti sebuah pusat studi yang menghasilkan berbagai inovasi dan penelitian yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri atau DUDI. Di UB sendiri menargetkan CoE di masing-masing arsitektur memiliki satu pusat unggulan.
“Contoh CoE adalah beberapa waktu lalu kita menjalin Kerjasama dengan PT INKA tentang penelitian dan pengembangan Kereta Ringan Berbasis Hbyrid dan Kereta Cerdas. Model-model kerjasama seperti ini maka dosen dapat melakukan penelitian untuk mewujudkan ekses sesuai karakteristik yang diinginkan, termasuk dapat melibatkan mahasiswanya, ” katanya.
Mantan Dekan FMIPA tersebut menambahkan dengan CoE mahasiswa bisa mengembangkan soft skill yang dimiliki. Mereka bisa menggunakan inovasi dan melakukan penelitian sesuai dengan kebutuhan industri dunia.
Tidak hanya itu, menurut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si dalam program kewirausahaan, mahasiswa untuk secara mandiri dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca juga:
Peringati HANI, FH Unija Gelar Seminar
|
“Program Mahasiswa Wirausaha atau PMW mendapatkan dana hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) sebesar Rp 6 miliar. Dari dana tersebut 60 persen diberikan pada UB sisanya 40 persen untuk perguruan tinggi yang lain, ” katanya.
Tujuan dari pengembangan program CoE dalam kampus merdeka antara lain ikut serta membantu untuk memberikan layanan yang maksimal dalam pelaksanaan kebijakan Kampus Merdeka dengan skema desain kebijakan dan implementasinya dalam kegiatan belajar mengajar, membantu meningkatkan wawasan tentang pendidikan yang akan diselenggarakan oleh masing-masing program studi di satu perguruan tinggi, serta membantu perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kompetisi mahasiswa.
Pelaksanaan program bantuan Program Studi menjadi CoE Merdeka Belajar – Kampus Merdeka terdiri dari 2 (dua) skema yaitu pertama mencakup antara lain perencanaan, perencanaan, dan implementasi program MBKM baik pada tingkat perguruan tinggi, 2 program studi, yang terdiri dari kebijakan perumusan di tingkat perguruan tinggi terkait implementasi program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka dalam bentuk Peraturan, Surat Keputusan, dan lainnya; penyusunan panduan/pedoman yang menjadi acuan implementasi program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di tingkat program studi; perubahan kurikulum yang mencakup perencanaan, proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan penjaminan mutu;
Skema II mencakup praktik, antaralain pertukaran mahasiswa; magang/praktik Kerja; mengajar di sekolah, penelitian/bangkit; proyek Kemanusiaan; kegiatan wirausaha; belajar mandiri; dan membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik. (Humas)