PALANGKARAYA – Sebagai salah satu institusi pendidikan terbaik di Indonesia, Universitas Airlangga (UNAIR) turut berkontribusi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Ke-X yang dilaksanakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dalam hal ini, UNAIR mengirimkan sepuluh delegasi terbaiknya.
dr Niko Azhari Hidayat Sp BTKV(K)VE selaku sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga (LPPM UNAIR) pada Selasa (20/7/2022) menyampaikan bahwa sepuluh mahasiswa UNAIR akan melaksanakan beberapa program di Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak, Kota Kapuas.
“Kami mengusahakan untuk mengadakan uji laboratorium air untuk kebutuhan air layak minum karena di daerah sini masih sedikit kesulitan. Kami juga memiliki program untuk memanfaatkan kulit pisang menjadi tepung, ” ujar dr Niko.
dr Niko berharap melalui program KKN Kebangsaan tahun 2022 ini, sepuluh delegasi UNAIR dapat menumbuhkan semangat kebangsaan dan kolaborasi dalam menginisiasi pembangunan nasional pasca pandemi.
Baca juga:
Peringati HANI, FH Unija Gelar Seminar
|
Melansir dari laman kaltengnews.co.id, Dr Ir Aswin Usup MSc selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa KKN Kebangsaan tahun 2022 diikuti oleh 2.331 mahasiswa yang terbagi atas 1.000 mahasiswa dari PTN dan PTS wilayah barat dan timur serta 1.331 mahasiswa dari Universitas Palangka Raya (UPR).
“Secara teknis, peserta KKN Kebangsaan nantinya akan dibagi ke 100 desa di 64 Kecamatan di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, ” ucapnya.
Mengusung tema Penerapan Falsafah Huma Betang sebagai Perwujudan NKRI untuk Mendukung Pengembangan Lumbung Pangan Menuju Kemandirian Nasional, Dr Andrie Elia SE MSi selaku Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) menjelaskan bahwa KKN Kebangsaan tahun ini mengambil tema Rumah Adat Huma Betang sebagai Upaya Memperkenalkan Budaya Suku Dayak.
“Huma Betang selain menjadi rumah adat khas Suku Dayak juga memiliki makna dan arti yang sangat mendalam yaitu Huma Betang bisa ditinggali oleh banyak keluarga namun tetap hidup rukun, baik antar sesama orang Dayak maupun pendatang, ” terang Andrie.
“Hal inilah yang menjadi cerminan kehidupan masyarakat suku Dayak yang bisa menerima sebuah perbedaan dalam bingkai nasionalisme, sekaligus menjadikan Huma Betang sebagai tema KKN Kebangsaan tahun 2022, ” tambahnya.
Acara peresmian KKN Kebangsaan tahun 2022 dihadiri oleh beberapa tokoh nasional baik secara luring maupun daring, di antaranya Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) RI Nadiem Anwar Makarim, Ketua MPR-RI H Bambang Soesatyo SE MBA, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman SE MM, serta beberapa tokoh lainnya.
Sebagai informasi, kesepuluh mahasiswa UNAIR yang mengikuti KKN Kebangsaan yaitu M Daffa Rendy Y dan Aisyah Amira W dari Ilmu Komunikasi; Rafli Saifullah L, M Amjad Raihantoro, Shanet Salsabilla C, dan Wahyudhia Zalpa dari Sosiologi; Rizza Jazilatul Ainiyah dari Administrasi Publik, Nabila Himatul Ifah dari Antropologi, Andini Rahayu Permadi dari Kesehatan Masyarakat, serta Alysa Latika dari Bahasa dan Sastra Indonesia. (*)
Penulis: Rafli Noer Khairam
Editor: Binti Q. Masruroh